Pertunjukan Teater Tubuh 'TANGGA' karya-sutradara Yusril Katil

Senin, 03 September 2012

Peraih Hibah Yayasan Kelola-Kategori Pentas Keliling di tiga tempat yaitu Taman Budaya Sumatera Barat (23 September 2012), Taman Ismail Marzuki-TIM (25 September 2012) dan STSI Bandung (27 September 2012).

Komunitas teater Hitam-Putih-Padangpanjang Sumatera Barat akan mementaskan naskah yang berjudul 'Tangga' di tiga tempat yaitu Taman Budaya Sumatera Barat (23 September 2012), Taman Ismail Marzuki-TIM (25 September 2012) dan STSI Bandung (27 September 2012). Pertunjukan ini terlaksana berkat dukungan Yayasan Kelola, Hivos, Dewan Kesenian Jakarta, dan STSI Bandung. Karya-sutadara Yusril ini pertama kali proses dilakukan pada bulan Oktober tahun 2006. Karya ini sudah pernah dipentaskan di Gedung Hoerijah Adam ISI Padangpanjang (21 Juli 2007) dan Teater Utama Taman Budaya Sumatera Barat (27 Juli 2007) sebagai salah satu peraih Hibah Seni Yayasan Kelola dengan kategori karya Inovatif. Karya ini juga menjadi salah satu wakil ISI Padangpanjang untuk tampil dalam kegiatan Festival Kesenian Indonesia (FKI V) ISI Denpasar (21-25 November 2007). Sekarang, Tangga’ karya-sutadara Yusril sedang menjalani tahap eksplorasi yang ke tiga,  dengan berbagai pengembangan bentuk dan pilihan estetika pertunjukan yang mencoba mempertegas dan menajamkan aspek bahasa tubuh aktor-aktris dalam mengekplorasi tiga hal penting yaitu (1) eksplorasi properti tangga dalam mencari kemungkinan-kemungkinan gerak-gerak akrobatik; (2) penajaman gerak silat Minangkabau yang menjadi dasar utama dalam pertunjukan; dan (3) mempertegas korelasi antara kekuatan bahasa (dialog) dengan bahasa tubuh aktor-aktris di atas panggung melalui gestur-gestur yang non-realistik. 

‘Tangga’ karya-sutradara Yusril terinspirasi dari puisi Iyut Fitra dengan judul yang sama yaitu Tangga. Puisi ini secara implisit merupakan kritik terhadap dualisme kekuasaan di Minangkabau. Dualisme kekuasaan di Minangkabau dibangun dalam dua kelarasan yaitu Koto Piliang yang dipelopori oleh Datuk Ketumanggungan dan Bodi Chaniago yang dipelopori oleh Datuk Perpatih Nan Sabatang. Kelarasan Koto Piliang memiliki akar pada Berjenjang naik bertangga turun, suatu sistem pemerintahan yang menitik dari langit (top down) sebagai wujud sistem kekuasaan aristokrasi. Sementara, keselarasan Bodi Chaniago memiliki akar pada Duduk sama rendah tegak sama tinggi, suatu sistem pemerintahan demokrasi Minangkabau yang lahir dari bawah (bottom up). 

Persoalan dualisme kekuasaan di Minangkabau ini menjadi gagasan utama Yusril dalam menggarap karya teater dengan judul Tangga. Masing-masing aktor melakukan penafsiran terhadap gagasan sutradara melalui wujud bahasa tubuh di atas panggung. Kalimat-kalimat puisi kemudian dibagi dan dipenggal sesuai dengan kebutuhan peristiwa di atas panggung. Masing-masing aktor mengucapkan penggalan teks puisi yang dikorelasikan dengan penggunaan properti tangga. Wujud akting yang dilakukan oleh masing-masing pemain pada dasarnya mencoba menafsirkan gagasan sutradara melalui bahasa tubuh (gestur, ekspresi, vokal) yang cenderung multi-tafsir dan konotatif. Persoalan dualisme kekuasaan yang terdapat di Minangkabau, dapat menjadi persoalan yang dipahami sebagai kekuasaan yang bersifat lokal maupun universal.

Keistimewaan Pertunjukan Teater ‘Tangga’ karya-sutradara Yusril
Pertunjukan ‘Tangga’ diwujudkan melalui bahasa tubuh aktor secara spesifik memiliki keistimewaan mendasar yaitu; (1) bahasa tubuh aktor dalam pertunjukan ‘Tangga’ memberikan tafsir terhadap dualisme kekuasaan di Minangkabau; (2) penciptaan wujud visual pemanggungan melalui frame panggung (mise en scene) dalam pertunjukan dibangun secara vertikal dan horizontal. Aktor tidak hanya bermain dalam pola lantai horizontal, namun juga pengolahan ruang pertunjukan yang dibangun secara vertikal; (3) properti tangga, dieksplorasi sedemikian rupa menjadi repertoar estetis dan artistik yang dipadukan dengan elemen pendukung seperti pencahayaan panggung dan musik; (4) bertitik tolak pada gerak silat Minangkabau sebagai basis gerak dalam mewujudkan bahasa tubuh dalam mengungkap persoalan dualisme kekuasaan di Minangkabau; (5) berangkat dari puisi Iyut Fitra berjudul Tangga. Masing-masing aktor mengkomunikasikan puisi tersebut kepada penonton dalam bentuk yang naratif, proses ini dikombinasikan dengan bahasa non verbal yang diwakili oleh bahasa tubuh aktor.

Komunitas Seni HITAM-PUTIH

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

PANGGUNG PUBLIK SUMATERA (World Theatre Day 2012)-Menjamu Penonton di Ruang Publik

Pertumbuhan teater di Sumatera Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya dalama lima tahun terakhir tidak lepas dari sumbangsih kelompok maupun seniman yang berdomisili di Padangpanjang. Kelompok maupun seniman teater ini telah ikut mengharumkan nama perteateran nasional. Sayangnya untuk kota Padangpanjang sendiri keberadaan mereka belum terasa ‘akrab’ di masyarakat. Untuk itulah dalam satu diskusi antara sutradara teater dan seniman bersepakat kerja bersama mengenalkan teater baik secara bentuk, genre, style teater maupun senimannya kehadapan masyarakat (publik) di Padangpanjang.

‘BATU’ karya-sutradara Muhammad Hibban Mauludi Hasibuan
‘COMPLICATED’ karya Yusril-sutradara Kurniasih Zaitun
‘CERAMAH ILMIAH Dr. ANDA’ karya Wisran Hadi-sutradara Deri Shukaik. Aktris : Rakena Anjani Amak
‘SI TUPAI JANJANG’, sutradara Edi Satria Mak Itam
“ORANG-ORANG BAWAH TANAH” karya Wisran Hadi-sutradara Yusril
‘DONGENG MANDE DARI BUKIT TUI’ karya-sutradara Tya Setiawati
“MATAHARI DISEBUAH JALAN KECIL” karya Arifin C Noer-sutradara Fitri Noveri
‘KORUPTOR BUDIMAN’ karya NN. Aktor : Andi Jagger
Pertemuan sesama penggiat teater telah dilakukan di sekretariat Teater Sakata Padangpanjang, Jl. Soekarno – Hatta No. 62 Bukit Surungan, Padangpanjang pada tanggal, 29 Desember 2011 dan 4 Januari 2012 yang dihadiri oleh Komunitas Seni Hitam Putih, Komunitas Seni Kuflet, Teater Plong, Sembilan Ruang, Kelompok Pematang, Katatari, Batahimimetheatre dan Teater Sakata sebagai tuan rumah. Dalam pertemuan tersebut dihasilkan kesepakatan antara lain: setiap kelompok mengirimkan utusannya untuk duduk di kepanitiaan dan memiliki tanggung jawab untuk mensukseskkan kegiatan yang sedang dirancang.

Kegiatan yang dianggap cocok untuk melaksanakan iven ini adalah Hari Peringatan Teater Sedunia (WORLD THEATRE DAY) yang jatuh pada tanggal, 27 Maret 2012, yang kemudian diberi tema “Menjamu Penonton diruang Publik” dengan judul publikasi “Panggung Publik Sumatera”. Lokasi acara yang direncanakan adalah: tambang perkapuran Bukit Tui (Bancalaweh) dan Pasar Padangpanjang.

Kemudian pertunjukan yang akan ditampilkan adalah: Monolog, Mime, Teater Modern, Teater Tradisi, dan Teater Kontemporer. Selanjutnya acara dilanjutkan oleh sarasehan teater dengan mengundang pembicara: Halim HD (pengamat teater nasional) Solo dan Yusrizal KW (kritikus teater-wartawan budaya Padang Ekspres).


Harapannya dari kegiatan ini masyarakat Padangpanjang dapat mengenal lebih jauh pentas seni teater baik secara bentuk maupun senimannya sebagai ruang silaturahmi sehingga perkembangan teater di kota Padangpanjang menjadi basis kekuatan teater di Sumatera.

RUN DOWN WORLD THEATRE DAY 2012
PANGGUNG PUBLIK SUMATERA
“Menjamu Penonton di Ruang Publik”
Senin-Selasa/26-27 Maret 2012
Tempat: Pasar Padangpanjang, Gedung. M. Syafei dan Bukit Tui Padangpanjang-Sumatera Barat
SENIN, 26 MARET 2012
1. Teater Tutur dengan judul ‘MALIN KUNDANG’. Aktor: Lee Production
(Pukul 13.30 wib-14.00 wib di Pasar padangpanjang)
2. Teater Tutur dengan judul ‘TUPAI JANJANG’. Aktor : Fuji El Ikhsan
(Pukul 14.00 wib-15.00 wib di Pasar padangpanjang)
3. komunitas seni HITAM-PUTIH dengan pertunjukan berjudul “ORANG-ORANG BAWAH TANAH” karya Wisran Hadi-sutradara Yusril
(Pukul 13.00 wib-16.00 wib di Lapangan Voli KORAMIL Padangpanjang)
4. Teater Sakata dengan pertunjukan berjudul ‘DONGENG MANDE DARI BUKIT TUI’ karya-sutradara Tya Setiawati
(Pukul 16.30 wib-17.30 wib di Bukit Tui Padangpanjang)
5. Monolog dengan judul ‘COMPLICATED’ karya Yusril-sutradara Kurniasih Zaitun. Aktor :Edi Satria Mak Itam
(Pukul 16.30 wib-17.30 wib di Pasar Padangpanjang)
6. Naskah Monolog dengan judul ‘CERAMAH ILMIAH Dr. ANDA’ karya Wisran Hadi-sutradara Deri Shukaik. Aktris : Rakena Anjani Amak
(Pukul 20.00 wib-21.30 wib di Pasar Padangpanjang)
7. komunitas Sambilan Ruang dengan pertunjukan berjudul “MATAHARI DISEBUAH JALAN KECIL” karya Arifin C Noer-sutradara Fitri Noveri
(Pukul 20.00 wib-21.30 wib di Pasar Sayur Padangpanjang)
8. komunitas BATAHI MIME THEATRE dengan pertunjukan berjudul ‘BATU’ karya-sutradara Muhammad Hibban Mauludi Hasibuan
(Pukul 21.30 wib-22.30 wib di Pasar Sayur Padangpanjang)
SELASA, 27 MARET 2012
1. Arak-arakan
(Pukul 10.00 wib-10.30 wib, Bukit Surungan-Pasar Padangpanjang)
2. Pembukaan
(Pukul 10.30 wib-11.20 wib di Pasar Padangpanjang)
3. Baca Puisi, Happening Art
(Pukul 10.40 wib-12.00 wib di Pasar Padangpanjang)
4. Grup KUCIANG TUO dengan pertunjukan teater rakyat Minangkabau berjudul ‘SI TUPAI JANJANG’, sutradara Edi Satria Mak Itam
(Pukul 11.20 wib-12.00 wib di Pasar Padangpanjang)
5. Monolog dengan judul ‘KORUPTOR BUDIMAN’ karya NN. Aktor : Andi Jagger
(Pukul 14.00 wib-15.30 wib di Pasar Padangpanjang)
6. Pembukaan Sarasehan
Oleh Wakil Walikota Padangpanjang (Ir. H.Edwin, Sp)
(Pukul 16.00 wib-16.15 wib di Gedung M. Syafe’i Padangpanjang)
7. Sarasehan Teater bersama Halim HD (Kritikus Teater, Networker Kebudayaan) dan Yusrizal KW (Kritikus Teater, Sastrawan, Budayawan)
(Pukul 16.15 wib-18.00 wib di Gedung M. Syafe’i Padangpanjang)

PANITIA
PANGGUNG PUBLIK SUMATERA 2012
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer