screenDocs! Regular Padang November 2009

Rabu, 14 Desember 2011



screenDocs! Regular
Senin, 30 November 2009
14.00 WIB
Kafe Apache, Jl. A. Yani Kampung Cina, Bukittinggi

Pemutaran Film dan Diskusi tentang Anak

Wow! Vanessa - The Big Jump
George Bussek | Jerman | 2004 | 15 menit
Vanessa melompat di depan mobil yang melaju kencang dan meloncat dari atas punggung kuda. Dia berkelahi dengan teman-temannya, namun orang tua Vanessa malah senang dan bangga akan dirinya. Vanessa yang berusia 11 tahun, ingin menjadi stunt girl! Sebentar lagi ia harus terjun dari ketinggian 6 meter. Vanessa telah berlatih keras, namun ia membutuhkan keberanian besar untuk melakukan hal ini.

Tom W.
Anna Wieckowska | Polandia | 2005 | 28 menit
Tom berusia 12 tahun, tinggal di Polandia. Ia merasa bertanggung jawab terhadap keluarganya. Mereka semua tinggal di bangunan tua tanpa saluran air dan pemanas ruangan. Tom merawat keluarganya seperti layaknya orang dewasa. Dia menelusuri kota kecil tempat tinggalnya untuk mencari pekerjaan. Uang yang didapat Tom digunakan untuk keperluan seluruh keluarga.

Joki Kecil
Yuli Andari, Anton Susilo | Indonesia| 2005 | 20 menit
Pacuan kuda adalah tradisi rakyat yang populer di Sumbawa. Para pengendara kuda adalah anak-anak yang nasibnya tidak sebagus para pemilik kuda. Joki kecil harus menaiki kuda liar tanpa peralatan keamanan yang memadai dengan imbalan yang tidak seberapa. Orang-orang yang berperan dalam pacuan kuda ini, ikut andil dalam arena kemenangan, kebanggaan, perjudian dan kepedihan.
Film Dokumenter Terbaik & Film Favorit Pemirsa, Metro TV Eagle Award, Indonesia 2005
Film Dokumenter Pendek Terbaik, Festival Film Pendek Konfiden, Indonesia 2006
Film Dokumenter Pendek Terbaik, Jakarta Slingshort Festival, Indonesia 2006
Film Dokumenter Pendek Terbaik, Asian Competition Section, Tehran Int'l Short Film Festival, Iran 2006
Film Dokumenter Terbaik, Festival Epona, French 2007


Di Atas Rel Mati
Nur Fitria Nafiz, Welldy Handoko | Indonesia | 2006 | 17 menit
Wahyudi, Ropik, Ade dan Wanto menuturkan keseharian mereka sebagai "anak lori". Anak-anak ini bertahan hidup dengan menyediakan jasa transportasi lori dorong, yang bisa mengangkut penumpang dan barang yang kerap dimanfaatkan oleh warga kampung Dao Atas, Ancol, Jakarta. Kehidupan sebagai anak lori membuat mereka beranggapan bahwa sekolah tidak penting, dan bersikap skeptis dalam memandang masa depan mereka.
Film dengan Editing Terbaik, Metro TV Eagle Awards, Indonesia 2006
Film Favorit Juri, Festival Film Dokumenter, Indonesia 2006
Film Dokumenter Terbaik, Festival Film Konfiden, Indonesia 2007


Narasumber:
Edy Suisno (pengamat sosial dan pemerhati film)

Pemutaran terbuka - tidak dipungut biaya

Kontak:
Tintun
T. +62-812-6749614

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar